Jenis-Jenis Sakit Kulit Pada Anjing (1 Komentar)
Disadur oleh Winny Zhang - AnjingKita.Com
Suara seekor anjing ketika mereka menggaruk atau menjilat mungkin terdengar sangat mengganggu atau menyebalkan. Tetapi jangan menyalahkan anjing karena kebiasaan ini—penyakit kulit dapat memicu anjing untuk menggaruk atau menjilati bagian tubuh mereka. Kemungkinan-kemungkinannya sangat banyak, mulai dari parasit hingga alergi maupun Penyakit dalam yang tidak diketahui.
1. Alergi Dermatitis
Anjing juga mengalami reaksi alergi yang disebabkan oleh produk grooming, makanan, dan pemicu lain disekitar lingkungannya, seperti serbuk ataupun gigitan serangga. Seekor anjing yang menderita alergi kulit, akan terus menerus menggaruk, dan jika anda memeriksanya, kulit tersebut sering sekali berupa bercak kemerah-merahan. Corticosteroid dapat membantu mengurangi bercak kemerah-merahan yang gatal tersebut, namun cara yang paling efektif untuk menyembuhkannya adalah mencari tahu dan menghindari penyebab alergi anjing tersebut.
2. Infeksi Jamur
Anjing mungkin tidak dapat berhenti menggaruk area disekitar telinga ataupun terus menerus menjilati kaki-kakinya, hubungilah dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan infeksi jamur. Gejala-gejalanya adalah iritasi, gatal, atau warna kulit yang berubah. Infeksi ini biasanya menyerang daerah tapak kaki atau telinga, tempat dimana jamur tumbuh dengan subur. Infeksi jamur sangat mudah dikenali dan mudah disembuhkan dengan obat oles / dengan cara pengobatan topical. Pada beberapa kasus, dokter hewan akan meresepkan obat-obatan yang dikonsumsi secara oral ataupun obat-obatan untuk digunakan anjing anda ketika mandi.
Kulit kering, dan pecah dapat merupakan gejala dari beberapa masalah. Gejala umumnya adalah alergi, mange dan Penyakit kulit lainnya. Tetapi lebih sering, kulit yang kering dan pecah bukan masalah yang serius. Seperti manusia, kulit anjing menjadi kering karena musim dingin. Jika hal ini membuat anjing anda tidak nyaman, hubungilah dokter hewan anda.
13.Acral Lick Granuloma
Suara seekor anjing ketika mereka menggaruk atau menjilat mungkin terdengar sangat mengganggu atau menyebalkan. Tetapi jangan menyalahkan anjing karena kebiasaan ini—penyakit kulit dapat memicu anjing untuk menggaruk atau menjilati bagian tubuh mereka. Kemungkinan-kemungkinannya sangat banyak, mulai dari parasit hingga alergi maupun Penyakit dalam yang tidak diketahui.
1. Alergi Dermatitis
Anjing juga mengalami reaksi alergi yang disebabkan oleh produk grooming, makanan, dan pemicu lain disekitar lingkungannya, seperti serbuk ataupun gigitan serangga. Seekor anjing yang menderita alergi kulit, akan terus menerus menggaruk, dan jika anda memeriksanya, kulit tersebut sering sekali berupa bercak kemerah-merahan. Corticosteroid dapat membantu mengurangi bercak kemerah-merahan yang gatal tersebut, namun cara yang paling efektif untuk menyembuhkannya adalah mencari tahu dan menghindari penyebab alergi anjing tersebut.
2. Infeksi Jamur
Anjing mungkin tidak dapat berhenti menggaruk area disekitar telinga ataupun terus menerus menjilati kaki-kakinya, hubungilah dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan infeksi jamur. Gejala-gejalanya adalah iritasi, gatal, atau warna kulit yang berubah. Infeksi ini biasanya menyerang daerah tapak kaki atau telinga, tempat dimana jamur tumbuh dengan subur. Infeksi jamur sangat mudah dikenali dan mudah disembuhkan dengan obat oles / dengan cara pengobatan topical. Pada beberapa kasus, dokter hewan akan meresepkan obat-obatan yang dikonsumsi secara oral ataupun obat-obatan untuk digunakan anjing anda ketika mandi.
3.Follicultis
Superficial
Follucultis adalah infeksi bakteri yang menyebabkan luka, benjolan dan
kudis/koreng pada kulit. Kelainan kulit ini dapat terlihat dengan mudah
pada anjing berbulu pendek. Pada anjing berbulu panjang, gejala yang
paling nyata terlihat adalah bulu yang kusam dan kerontokan, diikuti
kulit bersisik. Follicultis sering muncul bersamaan dengan Penyakit kulit lainnya, seperti, kudis, alergi atau luka. Pengobatan dapat berupa antibiotik dan salep anti bakteri atau shampoo.
4. Impetigo
4. Impetigo
Jenis lain
yang disebabkan oleh infeksi bakteri, Impetigo merupakan hal yang sering
terjadi pada anak anjing. Impetigo menyebabkan kulit melepuh dan berisi
nanah yang bisa pecah. Lepuhan ini biasanya timbuh di daerah abdomen
yang tidak berbulu. Impetigo merupakan infeksi yang tidak serius dan
dapat diobati dengan salep topikal. Pada beberapa kasus, infeksi ini
dapat menyebar maupun menetap.
5. Seborrhea
5. Seborrhea
Seborrhea menyebabkan kulit anjing menjadi berminyak dan menimbulkan kerak/ketombe. Pada beberapa kasus seborrhea merupakan Penyakit
genetik yang terjadi pada anak anjing dan menetap seumur hidupnya.
Tetapi kebanyakan anjing dengan seborrhea, terserang ketombe dikarenakan
komplikasi/gejala dari Penyakit
lain, seperti alergi atau kelainan hormon. Pada hal ini sangat vital
untuk mengobati penyebab-penyebab lain tersebut sehingga gejalanya tidak
muncul kembali.
6. Ringworm
6. Ringworm
Tidak
seperti namanya, ringworm tidak disebabkan oleh cacing, tetapi jamur.
Istilah “ring” pada ringworm berasal dari luka yang berbentuk melingkar
pada kepala, tapak, telinga dan kaki depan anjing. Gejalanya adalah
inflamasi, luka bersisik dan rontoknya bulu di daerah luka tersebut.
Anak-anak anjing dibawah setahun sangat rentan akan Penyakit ini, dan infeksi ini dapat menyebar dengan cepat pada anjing-anjing lain di Kennel atau anjing-anjing rumahan. Beberapa jenis obat-obatan anti jamur dapat menyembuhkan Penyakit ini.
7.Kerontokan (Alopecia)
7.Kerontokan (Alopecia)
Siapapun
yang tinggal serumah dengan anjing, mengerti bahwa anjing pasti akan
mengalami kerontokan. Anjing mengalami kerontokan merupakan hal yang
wajar sesuai jenis, waktu dalam setahun dan keadaan lingkungannya.
Tetapi terkadang stress, nutrisi yang tidak mencukupi, atau Penyakit
dapat membuat bulu anjing rontok lebih banyak daripada biasanya. Jika
anjing anda mengalami bulu rontok yang tidak wajar atau terlalu
berlebihan, dan terus menerus selama lebih dari seminggu, atau anda
menyadari adanya kebotakan di daerah-daerah tertentu, hubungilah dokter
hewan anda.
8. Mange / Mites (Tungau)
8. Mange / Mites (Tungau)
Mange merupakan kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit yang disebut mites (tungau). Sarcoptic Mange, juga dikenal sebagai Scabies
pada anjing, menyebar dengan mudah diantara anjing dan juga dapat
menular kepada manusia, tetapi parasitnya tidak dapat bertahan hidup
pada manusia. Gejalanya adalah rasa gatal yang berlebihan, kulit yang
memerah, sakit dan rontoknya bulu. Daerah yang paling sering diserang
adalah telinga, wajah dan kaki. Demodetic mange hanya timbul pada anjing
dan menyebabkan daerah yang terserang menjadi botak, berkoreng dan
sakit. Perawatan yang dapat diberikan tergantung dari jenis mange
(tungau) tersebut.
9. Fleas (Kutu)
9. Fleas (Kutu)
Kutu
dianggap kutukan bagi setiap pemilik hewan peliharaan. Anda mungkin
tidak dapat melihat serangga kecil tersebut, tetapi kutu meninggalkan
kotoran atau telur dan biasanya terlihat pada kulit anjing. Gejala
lainnya adalah anjing menjilati daerah yang berkutu tersebut secara
terus menerus (berlebihan) atau menggaruk, koreng dan hotspots. Jika
anjing terserang kutu dan parah, anjing bisa saja kekurangan darah dan
menjadi anemia, bahkan mengakibatkan anjing beresiko terserang parasit
lainnya seperti cacing pita. Pengobatan dapat berupa obat oles/obat oral
untuk membunuh kutu dan mensterilkan/membersihkan tempat bermain dan
kandang anjing anda.
10. Ticks (Caplak)
10. Ticks (Caplak)
Caplak
hidup seperti kutu, mereka merupakan parasit yang hidup dari darah
inangnya. Anda dapat melihat caplak yang sedang menghisap darah anjing
dengan mata ‘telanjang’. Untuk membuang/mengangkat caplak dari anjing,
ambilah caplak dengan menggunakan pinset atau penjepit. Perlahan
tariklah caplak (jepit kepala caplak) keluar dari anjing. Memutar atau
menarik terlalu keras mengakibatkan kepala caplak terputus dan berada
pada kulit anjing, dan menyebabkan infeksi. Anda dapat membuang caplak
tersebut ke dalam WC, atau mencelupkannya ke larutan alkohol untuk
memastikan caplak tersebut mati. Jangan memencet caplak karena telur
dalam perutnya dapat berhamburan keluar. Caplak juga merupakan parasit
yang menyebabkan Penyakit
Lyme dan infeksi bakteri seius lainnya. Jika anda hidup didaerah yang
populasi caplaknya tinggi, konsultasikan kepada dokter hewan tentang
produk-produk anti-caplak.
11. Perubahan Warna atau Tekstur
11. Perubahan Warna atau Tekstur
Perubahan
pada warna dan kulit anjing dapat merupakan tanda bahaya dari beberapa
masalah metabolisme atau hormon. Pastikan anda menanyakan kepada dokter
hewan tentang perubahan-perubahan yang terlihat pada kulit anjing anda.
12. Kulit Kering dan Pecah-Pecah
12. Kulit Kering dan Pecah-Pecah
Kulit kering, dan pecah dapat merupakan gejala dari beberapa masalah. Gejala umumnya adalah alergi, mange dan Penyakit kulit lainnya. Tetapi lebih sering, kulit yang kering dan pecah bukan masalah yang serius. Seperti manusia, kulit anjing menjadi kering karena musim dingin. Jika hal ini membuat anjing anda tidak nyaman, hubungilah dokter hewan anda.
13.Acral Lick Granuloma
Disebut
juga acral lick dermatitis, ini merupakan kondisi yang membuat anjing
frustasi, untuk menjilati satu daerah secara terus menerus – biasanya
bagian bawah kaki depan. Area tersebut tidak dapat sembuh, dan akibatnya
adalah rasa sakit dan gatal, sehingga anjing akan terus menjilati
tempat yang sama. Perawatan dapat berupa, menghentikan anjing menjilati
daerah tersebut, baik menggunakan obat oles yang tidak enak rasa/baunya
atau anda dapat memasangkan Elizabethan collar.
14. Tumor Kulit
14. Tumor Kulit
Jika anda
menyadari adanya tonjolan keras pada kulit anjing anda, segera tunjukkan
tonjolan tersebut pada dokter hewan. Terkadang anjing dapat terserang
tumor pada kulit mereka. Cara satu-satunya untuk mendiagnosa tonjolan
tersebut berupa kanker atau bukan adalah melalui biopsi tumor. Jika
tonjolan tersebut berukuran cukup kecil, dokter hewan mungkin akan
menyarankan anda untuk mengangkatnya, ini merupakan prosedur tunggal.
Untuk tumor yang tidak menyebar, hanya cara pengangkatan ini saja yang
dibutuhkan.
15. Hot Spots
15. Hot Spots
Hot spots
juga disebut infeksi kulit akut dan lembab, yang menyerang daerah-daerah
dalam ukuran kecil. Hot spot terlihat merah, iritasi dan infeksi. Hot
spot sering ditemukan pada daerah kepala anjing, pinggul, atau daerah
dada, dan sering sekali terasa panas jika disentuh. Hot spot merupakan
penyebab dari beberapa hal seperti infeksi, alergi, gigitan serangga,
kebiasaan menjilat yang berlebihan dan kebiasaan menggerogoti. Perawatan
yang dapat diberikan adalah membersihkan daerah yang terserang hotspot
dan mencari tahu penyebab dari hotspot tersebut.
16. Kelainan Sistem Imun
16. Kelainan Sistem Imun
Pada kasus
yang langka, luka kulit atau infeksi yang tidak dapat sembuh
mengindikasikan adanya kelainan sistem imun pada tubuh anjing anda. Yang
paling terkenal adalah Lupus, sebuah Penyakit
yang dapat menyerang anjing dan manusia. Lupus merupakan kelainan
auto-imun, yang artinya sistem imun tersebut menyerang sel dalam
tubuhnya sendiri. Gejala dapat berupa kelainan kulit dan masalah ginjal.
Penyakit ini sangat fatal apabila tidak mendapatkan perawatan.
17. Penyakit Kantung Anal
17. Penyakit Kantung Anal
Kotoran
anjing tidak seberapa bau, anjing akan mengeluarkan bau yang lebih tidak
enak ketika mereka sedang buang air besar. Hal ini berasal dari kantung
anal, yang mana berpengaruh besar jika anjing tidak ‘mengosongkannya’
dengan baik. Ciri khas dari kantung anal yang tidak bersih adalah anjing
kan menyeret bagian bawah mereka ke lantai atau ke tanah. Gejala lain
termasuk menggigit atau menjilat daerah anal. Dokter hewan dapat
membersihkan secara manual kantung anal tersebut, tetapi pada
kasus-kasus yang lebih parah, kantung tersebut harus diangkat.
sumber : http://pets.webmd.com/dogs/ss/slideshow-skin-problems-in-dogs
http://www.anjingkita.com/wmview.php?ArtID=20083
http://warnawarniduniaanjing.blogspot.com/2012/09/macam-macam-penyakit-anjing-dan-cara.html
0 komentar:
Posting Komentar